Membangundiri dengan selalu berpikir positif dan berbicara pada diri sendiri dengan prasangka penuh optimistis dan positif
Bagaimana Anda Berdialog Dengan Diri Anda Akan Menentukan Keberhasilan Anda!
Sebetulnya kita banyak melakukan Self talk (dialog dengan diri sendiri) sepanjang hari. Beberapa ahli mengatakan bahwa kita melakukan “dialog diam” atau yang dikatakan sebagai dialog batin ini sebanyak 50.000 kali dalam sehari.
Self talk memiliki efek langsung terhadap pikiran dan perilaku kita.
Sebenarnya apakah yang dimaksud dengan self talk itu?
Self talk adalah dialog internal (atau kadang juga monolog) yang kita lakukan dengan diri kita sendiri ketika dihadapkan pada situasi tertentu dalam merespon suatu kejadian atau peristiwa yang kita visualisasikan dengan panca Indra terutama indra penglihatan dan pendengaran.
Apa yang “secara diam-diam” kita katakan kepada diri sendiri mengenai sebuah kejadian akan memberi pengaruh yang luar biasa terhadap diri kita. Selftalk dapat mengubah apa yang kita lihat dan dengar di sekeliling kita, apa yang kita rasakan, dan apa yang kita ingat ketika meninjau kembali pengalaman hidup kita.
Pernahkah anda mendengar tentang self fulfilling prophecy (ramalan yang mewujudkan dirinya sendiri)? Self-talk mirip dengan self-fulfilling prophecy—dimana apapun yang paling sering dan paling banyak kita pikirkan, cenderung akan terwujud nyata asalkan ada kekuatan dan keyakinan yang timbul dalam diri kita.
Ketika self-talk kita positif – “Segalanya akan berjalan lancar,” “Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini”,”saya akan mewujudkan rencana ini dengan mudah”— maka kita sebenarnya sedang mengarahkan diri kita menuju sukses, dan kemungkinan sukses itu ada untuk kita karena sukses adalah pilihan yang ada pada diri kita. Karena kita memerintahkan alam bawah sadar untuk menyediakan segala sumber daya di dalam diri kita untuk sukses dan alam bawah sadar akan merespon reaksi yang positif tersebut dengan sesuatu yang posif pula.
Ketika self-talk kita negatif — “Keadaan pasti akan menjadi kacau balau,” “Saya tidak yakin bisa menjadi seorang supervisor yang baik”,wah pekerjaan ini terlalu sulit bagiku”,wah kurasa aku tak sanggup menghadapi sumua” — maka kita sebenarnya sudah menyerah sebelum kita melakukan atau melaksanakan suatu pekerjaan atau kalah sebelum bertanding dan besar kemungkinan kita tidak akan sukses.
Karena kita telah memerintahkan alam bawah sadar kita untuk melewatkan segala kesempatan dan kemungkinan untuk berhasil.
Self-talk akan mengarahkan pikiran dan perilaku kita. Bila kita berpikir, “Saya yakin bisa mendapatkan pekerjaan ini,” maka kita akan berusaha untuk mendapatkannya. Selama proses interview, kita akan menunjukkan keyakinan diri dan kemampuan kita, dan karena itu kemungkinan bagi kita untuk diterima juga lebih besar. Dan yang paling penting adalah keyakinan yang tertanam pada dirikita akan memerintahkan atau mewujudkan apa yang telah kita yakini tersebut
Namun bila kita mengatakan pada diri kita sendiri, “Lamaran saya pasti akan ditolak,” maka besar kemungkinan kita tidak akan berusaha untuk menunjukkan keyakinan dan kemampuan diri kita, dan karena itu, lamaran kita pun ditolak. Karena alam bawah sadar kita akan memberikan hal yang negative berdasarkan kekuatan atau apa yang kita pikirkan. Maka, sangatlah penting untuk “menulis kembali naskah” self-talk kita yang negative dan berusahalah menjadi positif. Seperti menghapus “rekaman” mental yang biasanya kita putar ketika menghadapi tekanan tau kesulitan, dan menggantikannya dengan “rekaman” yang baru.
“Ada anggapan dalam dunia psikologi yang mengatakan bahwa alam bawah sadar memiliki wilayah dalam dirikita sebesar 2/3 bagian sisanya adalah alam sadar kita yaitu sekitar 1/3 bagian dari diri kita oleh karena itu alam bawah sadar dapat kita manfaatkan dan dapat membantu mewujudkan apa yang kita pikirkan dan sesuai dengan apa yang kita rencanakan”
Adapula yang beranggapan “Logika mempengaruhi 12% dari kesuksesan yang kita raih sedangkan 82% yang sangat mempengaruhi adalah keyakinan, dari 88 % ini terbagi lagi menjadi 2,44% keyakinan yang + dan 44% keyakinan yang negative, tugas kita adalah untukmewujudkan yang 44% keyakinan yang bermuatan negative menjadi 88% keyakinan bermuatan positif”
Ada beberapa pola berpikir yang sering kita miliki, khususnya pola yang negatif, yang seharusnya ini tidak perlu menjadikan suatu kegagalan dalam hidup kita yaitu:
1. Pola Pikir Hitam Putih (Kalau kita tidak sukses sempurna, berarti kita adalah pecundang sempurna!)
· Saya berasal dari kota kecil, dan semua orang disini dari kota yang lebih besar. Bagaimana mungkin saya bisa bersaing dengan mereka.
· Oke, sekarang giliran saya. Saya harus menunjukkan kepada mereka betapa hebatnya saya.
2. Pola Pikir Katastrophik (Membesar-besarkan signifikansi sebuah kejadian!)
· Ini moment yang paling memalukan sepanjang hidup saya!
· Tidak pernah ada orang yang menghina saya sedemikian rupa seperti yang baru saja dia lakukan!
3. Pola Pikir Pesimistik (Hanya melihat dari sisi negatif dan membayangkan yang terburuk!)
· Saya tidak pernah punya teman baik sebelum ini. Apa yang membuat saya mengira saya bisa mendapatkannya sekarang?
· Saya sudah tahu saya tidak bisa! Buang waktu saja!
4. Self-fulfilling Prophecy
· Begitu mulai makan es krim, saya tidak bisa berhenti!
· Saya tidak bisa melakukan aktifitas saya tanpa di dahului dengan secangkir kopi di pagi hari.
5. Pernyataan “Harus” (Dikendalikan dengan seperangkat peraturan yang kaku!) terlalu optimis
· Saya seharusnya lebih banyak berlatih. Kini kesempatannya sudah hilang.
· Saya tidak boleh makan setelah jam 6.00 sore, atau seluruh kalori yang saya makan akan menjadi lemak.
6. Pola Pikir “Ini bukan salah saya” ( bersembunyi dari kesalahan dengan Mengalihkan tanggung jawab atas tindakan kita)
· Kalau bukan karena dia, saya pasti dipilih untuk posisi itu.
· Kalau saja saya punya lebih banyak waktu, saya pasti akan berhasl.
7. Menerka Pikiran Orang (Mengasumsikan orang berpikir yang buruk terhadap kita!)
· Tidak ada orang yang akan tertarik dengan pembicaraan saya.
· Lihat.. mereka semua merendahkan saya.
8. Discounting (tidak bisa menerima fedback positif!) mempertahankan diri dari kritikan orang
· Mau kasih saya nasehat? Dia pikir dia siapa? Hah?
· Saya tahu, dia hanya pura-pura memberi masukan. Tapi tujuan sebenarnya adalah mempermalukan saya di meeting tadi.
9. Pola Pikir Perbandingan (selalu membandingkan diri dengan orang lain)
· Apapun yang saya lakukan, dia selalu selangkah lebih maju dibanding saya!
· Ya, kamu bisa karena kamu memiliki sumber daya yang lebih besar.
Cara untuk memiliki self talk yang positif dan menghilangkan self talk yang negatif sebetulnya sederhana.
Pertama, sadarilah cara kita berkomunikasi dengan diri sendiri. Bila kemudian kita menyadari bahwa kita sedang melakukan self talk yang negatif, maka hentikanlah saat itu juga. Segera katakan pada diri sendiri, “STOP!!” jangan dilanjutkan atau alihkan ke hal-hal yang berbau Optimistis positif
Kedua berusahalah untuk mengganti self talk negatif dengan yang positif. Awalnya, ini mungkin akan membuat kita merasa sedikit canggung dan aneh atau kita mengalami kegagalan dengan kondisi ini atau pikiran negative selalu susah untuk di kalahkan, biarlah hal ini terjadi dan ikutilah arus,tapi sambil perlahan demi perlahan lawanlah pikiran negative tersebut dan secara perlahan masukkan pikiran positifg tersebut dalam self talk anda. Karena sebetulnya kita tidak mungkin memilih kata apa yang akan kita ucapkan, bahkan kepada diri sendiri, karena kata-kata itu keluar begitu saja. Ia adalah kata yang biasa kita ucapkan. Tapi jangan khawatir. Bila kita terus berlatih, maka cepat atau lambat kebiasaan yang baru akan menggantikan kebiasaan yang lama.
Ketiga, Sadarilah Semua kebiasaan bisa dipelajari. Awalnya, kebiasaan itu kita bentuk, dan kemudian ia membentuk kita dan hidup kita. Tapi point yang paling utama adalah bahwa semua kebiasaan yang kini kita miliki awalnya dibentuk oleh kita sendiri. Dan kitalah yang paling berkuasa untuk merubah kebiasaan kebiasaan tersebut. Cobalah secara perlahan-lahan mengubah kebiasaan yang berpengaruh negative dan secara perlahan ganti dengan kegiatan yang berpengaruh positif,tapi Ingat kesampingkan dahulu LOGIKA anda dalam proses perubahan ini dan keyakinan bahwa anda bias harus benar-benar ditanamkan!!!
Karena itu, kita bisa mengubahnya. Pilihan untuk berubah atau tidak ada di tangan kita. Dan pilihan itulah yang akan menentukan perjalanan kita menuju sukses dalam setiap aspek kehidupan kita.