Spirituality

membebaskan dari belenggu menuju kebaktian kepada ilahi

Warna Auraku :




Your Aura Colour is Violet.

Violet are the visonaries and the leaders of the spectrum. They are spiritual, driven, motivated, dedicated, responsible, charismatic big-picture-types. They can also be curmedgeons.

Find out what colour your aura is.


Atraksi menusuk leher dengan golok khusus.
Kalau melihat gambar di atas ini, bagaimana menurut Anda ? Apakah Anda percaya dengan yang Anda lihat ? Sama sekali jangan dipercaya !!

Ini hanya trik semata, yang Anda perlukan adalah sebuah golok yang dipotong bagian tengahnya sesuai dengan ukuran leher Anda, kemudian dilaskan pengait dari plat besi melingkar kebelakang. (Lihat gambar).
Bentuk golok yang di rangkai khusus untuk atraksi menusuk leher atau paha.


Yang harus diperhatikan adalah ujung-ujung yang menempel pada kulit Anda harus dibuat tumpul sekali agar tidak melukai kulit Anda. Biasanya atraksi debus ini dilakukan dengan cara pemain debus masuk ke dalam sebuah kotak besar[1] dan langsung mempersiapkan golok khusus yang langsung dipasang di leher atau paha, lalu ketika keluar pemain debus seolah-olah kesakitan dan didramatisir dengan ceceran darah palsu (misal darah ayam atau kambing). Plat besi yang melingkar biasanya disamarkan dengan melilitkan selembar kain untuk menutupinya.
Dan yang terjadi di lapangan, dalam atraksi itu ada seorang pemain debus yang memandunya dengan membaca sholawat, Al-Ikhlash serta meminta kepada para penonton untuk ikut berdzikir untuk membuat penonton menjadi percaya. [2]


a. Atraksi Potong lidah
Mungkin Anda pernah melihat demonstrasi orang dipotong lidahnya. Demonstrasi ini murni menggunakan trik semata. Dan akan menjadi tontonan yang menarik apabila si peraga mampu melakukan dengan bumbu-bumbu yang mendramatisir atraksi potong lidah itu.
Cara melakukannya harus menggunakan alat bantu, berupa lidah kambing atau lidah binatang yang menyerupai lidah manusia. Lidah tersebut lalu disimpan di antara gigi bawah dan gigi atas. Tidak lupa juga disimpan di sela-sela gigi ada kapsul yang menyimpan darah buatan. Pemain debus yang menyimpan lidah binatang itu kemudian mengeluarkan lidah tersebut dengan digigit dengan kuatnya untuk mencegah lidah binatang itu terlepas, lalu kapsul “darah” itu dirobek dengan gigi. Kemudian pemain debus lain melakukan pemotongan lidah dengan menggunakan sebilah golok yang tajam hingga terlihat berdarah-darah.
Pada saat atraksi ini biasanya pemain debus mendramatisir adegan tersebut sehingga terlihat sangat mengerikan. Biasanya setelah dipotong lalu potongan lidah tersebut ditaruh pada piring dan diperlihatkan pada penonton.
Adegan selanjutnya pemain debus tersebut akan memasang kembali lidah tersebut kedalam mulut pemain lainnya. Begitu potongan lidah sudah masuk dalam mulut langsung dia telan hingga yang terlihat nantinya lidah aslinya[3]. (dalam atraksi ini terkadang pemain debus sampai terbatuk-batuk sebab agak susah menelan lidah tersebut, namun bagi penonton tentu tidaklah curiga, sebab dikira mereka pemain debus yang terbatuk-batuk itu berusaha dengan ilmunya menyambung kembali lidahnya yang putus hehehe….)
b. Lidah kebal
Setelah atraksi memotong lidah, sekarang kita bahas tentang demonstrasi memotong lidah, namun lidah tersebut tidak putus. Prinsip yang dipakai sudah tentu sebagaimana prinsip tehnik kekebalan seperti yang telah kita bahas di depan. Yaitu : Jangan menggunakan senjata yang memiliki ketajaman dan umumnya hal ini menggunakan senjata dari bahan stainlis.
Cara memperagakan bisa dengan menggores dengan posisi senjata berdiri (vertikal) atau dengan posisi horizontal. Maka apabila seorang pemain debus menggunakan senjata dari bahan stainlis atau dari bahan lain namun sengaja ditumpulkan, tidak akan ada resikonya. Karena lidah yang terbasah oleh ludah secara alami kemudian menjadi licin, sehingga tidak terjadi penekanan yang berarti.
Demonstrasi kekebalan terhadap lidah modal utamanya hanyalah ketabahan semata. Siapapun bisa melakukannya asalkan sebelumnya sudah sering melatih dan mengenal betul kadar ketajaman senjata yang harus dimanfaatkannya. Dan itu berarti, bagi seorang pemain debus tidak disarankan untuk melakukan demonstrasi kekebalan lidah dengan senjata yang belum pernah mereka gunakan, karena akibatnya bisa fatal[4]
 

Memotong lidah
FOOTNOTE
[1] Biasanya pemimpin debus mengatakan “Mohon maaf untuk atraksi menusukkan golok ke leher tidak akan kami perlihatkan secara langsung sebab jika diperlihatkan maka akan sangat mengerikan dan bagi yang punya sakit jantung akan membahayakan jiwa mereka. Maka kami akan masuk ke dalam kotak besar dan salah satu dari anggota kami akan mulai menusukkan golok tersebut di dalam kotak besar itu ”
[2] Astaghfirullah tidak seyogyanya umat Islam menipu seseorang dengan menggunakan ayat-suci Al-Qur’an
[3] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 2. Penerbit CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 78. [4] Dikutip dengan perbaikan dan penyempurnaan dari buku karya Masruri yang berjudul “ Buku Pedoman Atraksi Tenaga Dalam” Jilid 2. Penerbit CV. GUNUNG MAS Pekalongan. Halaman 79.

0 komentar:

Posting Komentar